HUT AMGPM – 84 : “KEADILAN KREATIF” ( PERAYAAN DI DAERAH PULAU AMBON UTARA )

Hatu – Seluruh kader AMGPM di seluruh pelosok  merayakan Kasih Karunia Tuhan atas Organisasi tercinta dalam syukur 84 tahun AMGPM. Hal ini juga dilakukan segenap kader AMGPM di Daerah Pulau Ambon Utara. Dalam ibadah pengucapan syukur di gedung gereja Betlehem – jemaat GPM Hatu malam itu (27/03/2017), sejumlah kader AMGPM dari enam cabang sepanjang daratan Negeri Lama hingga Allang bersekutu dalam syukur dan sukacita.

Tak hanya segenap kader AMGPM dari cabang dan ranting, sukacita ini juga trut dihadiri oleh perwakilan Pengurus Besar AMGPM, Ketua Klasis Ambon Utara dan undangan khusus para pelaku sejarah di masa – masa awal  AMGPM terbentuk (saat itu bernama Persekutuan Pemuda Kristen Masehi / PPKM).

Ibadah syukur dalam balutan tema “Keadilan Kreatif” itu dipimpin oleh Pdt. Ampi Noya yang mendasari ibadah dengan Efesus 2 : 1 -10 sebagai bacaan malam itu. Dalam refleksinya, Noya mengungkapkan sejumlah masalah dunia yang perlu dilihat. Masalah social dan ekologis yang perlu mendapakan perhatian. Noya juga mengajak seluruh pemuda untuk menyadari kasih karunia yang Tuhan berikan. Sebagai anak muda yang mendapatkan kasih karunia itu, AMGPM dituntut untuk membaginya dengan sesama dan alam ini dalam suatu konsep keadilan yang kreatif. Pemuda tidak boleh menutup mata memikirkan diri sendiri melainkan peduli dengan sesame dan alam. “Mari kita menghayati penyelamatan Allah dalam Kristus bagi kita. Bila kita sadar bahwa itu adalah kasih karunia, mengapa kita lantas menjadi pemuda yang sombong dengan keselamatan yang gratis itu? Mari peduli dan berbagi karena karya Allah itu diberikan untuk semua dan kita adalah alatNya. Tuhan menginginkan kita menjadi garam dan terang, menjadi contoh dan pengaruh yang baik. Tugas kita adalah membangun gereja hidup, membangun potensi diri pemuda sebagai masa depan gereja. Karena itu, pakai semua potensi diri kita untuk keselamatan dunia ini, untuk membangun organisasi ini dan membangun gereja ini menjadi berkat Tuhan. Jangan berfikir sulit untuk hal yang besar, mulailah bertindak dari hal – hal kecil untuk kemuliaan nama Tuhan ” – tutup Pendeta yang juga ketua bidang III AMGPM Daerah Pulau Ambon Utara ini. (GP)