Gaspersz : “AMGPM Harus Jadi Rumah bagi Pemuda” – Gumulan AMGPM Cabang Tiberias III terhadap Kasus Bunuh Diri Pemuda

      Komentar Dinonaktifkan pada Gaspersz : “AMGPM Harus Jadi Rumah bagi Pemuda” – Gumulan AMGPM Cabang Tiberias III terhadap Kasus Bunuh Diri Pemuda

 

Pdt. Steve Gaspersz dalam Materi

Riang /Tawiri – Kasus bunuh diri yang terjadi beberapa kali di kalangan pemuda Tawiri, disikapi AMGPM cabang Tiberias III lewat gumulan bersama dengan menghadirkan Pdt Steve Gaspersz (Akademisi UKIM) untuk membuka wawasan kaum muda menyikapi masalah sosial di cabang ini. Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Gereja Palungan Kasih ini (18|03|2020) dihadiri sejumlah besar potensi AMGPM Cabang Tiberias III yang diantaranya terdapat kerabat korban masalh sosial itu.

Bukan hanya berefleksi, Gaspersz dalam giat itu mengarahkan peserta ibadah untuk menganalisis dan menemukan titik yang harus diatasi dalam masalah sosial itu. Beberapa peserta yang memiliki hubungan dengan para korban pun ikut terbuka dan memberikan tanggapan positif untuk upaya penyelesaian masalah sosial ini. Bukan hanya membahas masalah psikologi pemuda, stigma mistis yang menempel dalam pendangan masyarakat turut dibahas dalam giat itu. “Masalah ini jika tidak diatasi, dan tidak dipelajari polanya maka tidak akan mencapai titik akhir. AMGPM tidak boleh diam atau hanya berdoa, tapi juga peka dan berani menganalisa. Dengan mendengar semua inormasi dan respon teman – teman, AMGPM harusnya menjadi rumah bagi para pemuda. Menjadi rumah berate AMGPM harus terbuka, dan memberikan kenyamanan. menjadi tempat mereka berbagi dan serta mendapatkan solusi yang baik” – Pesan Gaspersz menutup giat itu.

Beberapa peserta terlibat aktif dalam diskusi

Sampai saat ini, telah terjadi 7 kasus bunuh diri di Daerah Pulau Ambon Utara dan menjadi gumulan doa seluruh jemaat di Klasis Pulau Ambon Utara. Lely – salah satu peserta ibadah yang memiliki hubungan dengan salah satu korban pun menanggapi dengan mengajak kawan – kawan AMGPM untuk peduli serta bergerak aktif mencari solusi serta saling menopang dengan perhatian – perhatian yang bias dilakukan.

(GP)