Hatu – “Menjadi batu hidup, adalah ungkapan penting yang perlu kita refleksikan. Ungkapan ini mengajak kita untuk bertransformasi karena Kristus. Menjadi Batu Hidup mengandung tuntutan bahwa hidup kita bukan sekedar hidup, tapi hidup kita haruslah hidup yang berdampak, hidup yang berarti dan mengubah dunia menjadi lebih baik. AMGPM yang bertekad menjadi batu hidup harus bermimpi, harus berupaya mencapai sesuatu yang lebih baik dari hari ke hari. Setiap orang diberikan ruang dan peluang. Dengan percaya diri, pakailah itu untuk semakin naik, semakin berkembang. Ulang tahun adalah perayaan penyertaan Tuhan, sudah sejauh apa anda berkembang dalam penyertaanNya? gunakanlah prestasi kita, karya kita, sehingga orang lain mendapat dampak yang baik dan mereka akan memuliakan Bapa yang di Sorga. Tunjukanlah bahwa anda layak menjadi batu yang hidup.” – Refleksi berapi – api Pdt. Rudi Rahabeat dalam perayaan syukur HUT ke-8 AMGPM Daerah Pulau Ambon Utara yang dilangsungkan di gedung gereja Betlehem Jemaat GPM Hatu (31|01|2022).
Kebaktian pengucapan syukur yang dibalut nuansa budaya Maluku itu dihadiri oleh ratusan kader AMGPM Daerah Pulau Ambon Utara yang tersebar dari wilayah Passo Negeri Lama hingga negeri Allang. Kebaktian ini juga dihadiri Pengurus Besar AMGPM, Wakil Bupati Maluku Tengah dan Majelis Pekerja Klasis Pulau Ambon Utara.
Dalam Sambutannya, Wakil Bupati berterima kasih atas peran AMGPM dalam mendukung program – program pemerintah. Dirinya berharap, kerjasama AMGPM dengan pemerintah daerah dapat terus dieratkan untuk membimbing kaum muda menjadi penerus pembangunan di bumi Maluku.