Tim Pikom AMGPM Dapatra – Istirahat di Sungai Tala menuju Jemaat GPM Watui
Watui – AMGPM Daerah P. Ambon Utara yang diwakili Tim Pikom melaksanakan aksi PI Eksternal (24 – 27 Januari 2019) dalam kerjasama dengan AMGPM Daerah Kairatu di Jemaat GPM Watui Klasis Kairatu (Kecamatan Elpaputih). Dalam aksinya, Tim melaksanakan beberapa agenda pemberdayaan Jemaat seperti pelatihan budidaya Lebah dan Pelatihan pengolahan hasil pertanian guna meningkatkan nilai jual. Guna menunjang kualitas hidup jemaat, tim juga melakukan pemeriksaan kesehatan, pengobatan dan sosialisasi kesehatan lingkungan.
Bersama jemaat, Tim juga melakukan survei potensi dan melakukan penggalian mata air bersih guna kebutuhan konsumsi jemaat. Ini menjadi menarik mengingat air bersih adalah gumulan panjang jemaat ini.
Layanan Kesehatan dan Pelatihan budidaya Lebah – Agenda PI Eksternal Tim Pikom bersama Jemaat GPM Watui
Watui adalah negeri kecil di tengah belantara nusa Ina yang diapit oleh sungai Tala dan Wailau. Selama ini, jemaat mengambil air dari aliran sungai tersebut sebagai bahan konsumsi, padahal air mengalir tidak direkomendasikan dalam ilmu kesehatan sebagai sumber air minum. Bapak John Tebiari – sesepun negeri itu menceritakan sebuah kisah kelam yang pernah dialami negeri itu hingga tak ada sumber air tanah yang dapat dinkmati negeri selama bertahun – tahun. Untuk mendapatkan air bersih itu, Tim melakukan pergumulan khusus bersama jemaat sebelum menggali. Upaya bersama itu membuahkan hasil positif dengan ditemukannya sumber air tanah (mata air bersih) yang dapat digunakan jemaat dalam memenuhi kebutuhannya. Negeri ini telah dipulihkan – kata Tebiari. Pengakuan ini juga dirasakan oleh jemaat yang bersorak dan memuji Tuhan kala mata Air itu memberikan air tiada henti dan madu yang berlimpah ditemukan disekitarnya.
Dalam agenda besarnya, Tim akan berupaya bersama jemaat dan pemerintah negeri untuk mengembangakan usaha yang dilakukan saat ini dengan mengembangkan watui sebagai sentra madu gunung Pulau Seram, Pusat Wisataa spiritual, dan merancang instalasi guna mengantarkan air bersih menuju pemukiman warga yang berjarak 200 meter dari mata air.
(GP)